kujahit, kaubelah
kujahit perlahan-lahan
untuk tutupi lubang-lubang kelemahan
agar tiada taufan bisa membinasakan.
kaubelah karung diam-diam
membiarkan berciciran apa yang tersimpan
akhirnya semua hadapi krisis kemusnahan.
sesal dulu pendapatan, sesal kemudian tiada harapan.
CNM, 14/3/12, 10.55pm
THMK
No comments:
Post a Comment