kaucanang miliki hati suci
tak sedarkah hati itu
menyimbah darah-darah luka
menyelaputi setiap pori mukaku
darah-darah kian membeku
yang akan menetas menjadi ulat-ulat kelaparan
menggigit secebis demi secebis hati sucimu
tunggulah jika hati itu bisa bertatih ke perdu keinsafan
sebelum kamu dijemput pulang tanpa kemaafan.
CNM, 20/3/12, 9.27pm
THMK
No comments:
Post a Comment