Aku rindu pada bait-bait bicaramu
tiada kata berseni tersusun rapi seperti katamu
setiap patah katamu menitip tanda di batu hampar hatiku
jadi mercu tanda dalam liku-liku perjalanan panjangku
lorong berduri kulolosi dengan bisa calar menggembur semangat juangku
dalam kejerihan kau panjatkan doa memohon restu
kuukiri bayangan silam dalam lipatan sejarah hatiku
agar kekal kumiliki waktu-waktu keemasan bersamamu
warna-warna hatiku timbul beralun di atas lembaran kenangan bersamamu.
CNM, 11/3/12, 9.15am
THMK
No comments:
Post a Comment