dia
berbisik pada air mata
jangan nak mengada-ngada
membasahi pipi yang tak tahu apa-apa
tunggu saat bermunajat kepada-Nya
gugurlah selebat-lebat tak mengapa.
dia
berkata pada mata
keluar dari tempurung masa
pandang pada luasnya alam cinta
lirikkan pada yang berhati mulia
kenyit pada sukma adakah ini si dia.
dia
bermusyawarah dengan jiwa
perlukah setia pada yang durjana
bukankah itu kerja sia-sia
membakar usia
tanpa kepastian apa-apa.
CNM, 5/6/12, 2.08pm
THMK
No comments:
Post a Comment