Rintik hujan yang berguguran
menempias gemalai ke laman
membawa dingin menyergah hangatan.
Senja kian malap menanti malam mengasyikkan
sayup-sayup guruh kedengaran
membelah sunyi sore yang kian kejauhan.
Aku masih di sini menikmati angin petang
membaca puisi garapan adik, kakak, abang
mendamaikan hati yang walang.
Terima kasih teman-teman
sudi mengarap bahan bacaan
moga sejahtera hidup kalian.
~CNM, 8/6/11, 17.40 pm~
No comments:
Post a Comment