Followers: TQ

Carian Dalam Laman ini

30 January, 2011

Angin lalu

Angin petang yang menderu
menerjah ke jendela rumahku
membawa seribu restu
menerpa laju ke pipiku
terasa sejuk hingga ke kalbu
aku masih di ruang tamu
menggarap puisi tak jemu-jemu
inilah satu caraku
menyatakan isihati yang terbuku
terlepaslah rasa berbekam di hatiku
memperoleh ketenangan waktu ke waktu.

CNM, 30/1/11, 10.53 am

No comments:

Post a Comment