Kutitipkan kata dengan tinta hati hanya kerana-Nya.
Getaran rasa dijelmakan dalam bait-bait kata menyuarakan bicara tanpa suara di ruang maya.
Tiada sempadan tiada rahsia.
Semua insan diundang membaca.
Ada nada mendayu dalam puisi-puisinya berlagu sayu sayup-sayup di remang senja bicara bersulam air mata melingkari rasa dada berombak bersama gelora derita merindu sang arjuna kembali mendampingi saat dia lemas dalam arus cinta ciptaan jiwa dan hatinya tetap dipagut kecewa bila tersentak di cermin nyata dia bermimpi dalam jaga.
No comments:
Post a Comment