Followers: TQ

Carian Dalam Laman ini

19 November, 2011

Dia gundah gulana

Hujan masih setia
menitis dan menitis
membasahi segenap rasa
walau tanpa air mata mencurah
resah gelisah bengkak mengening
hatinya jadi rawan
bagaimana harus memburu rezeki
sedang gelora menggila
menunggu saat menelan lenyap sebuah pengharapan
mengundang cucuran jernih
di tubir anak yang belum mengenal
erti hidup kais pagi makan pagi
hatinya berbisik lirih
ya Allah limpahkan rahmat buat kami
di hujung biduk pusakanya.

CNM, 16/11/11, 18.05 pm
BBB

No comments:

Post a Comment