Kemarau dingin telah menguap
embun bertitisan melakar senyuman
serata alam lantunkan kesyukuran
bahang berlari ke sudut alam
menanti musim kembaii menyerang
beburung galak turun mandi ke kali
unggas terbang bebas seakan lupa diri
nafas berisi udara segar
jantung bersemangat menari
seisi alam gagah berdiri.
Telah melarut keperitan
hanyut ke dasar ketenangan
yang tinggal rona-rona kesejahteraan
sebelum bertunas putik kesengsaraan
perlahan menyelinap bajai kedukaan.
Ketentuan terindah itu apa yang tertakdir.
CNM 16/7/16
No comments:
Post a Comment