Saat dikau belum membuka mata
dalam perit sakit bergandai nyawa
dia meredakan tangisanmu
dengan rangkulan kasih
disusui hingga engkau lena.
Saat dikau merengek dek deman panas
dalam penat lelah berjaga
dia merawat sakitmu
dengan sabar
dijeram kepala hingga engkau kebah.
Saat dikau meminta sesuap nasi
dalam kesibukan tugas harian
dia menyuap ke mulutmu
dengan sekuntum senyuman
dipastikan engkau kekenyangan.
Dia
Ibumu
berani engkau meninggikan suara?
tergamak engkau menarik muka?
jangan ...nak, jangan
jangan jadi anak derhaka.
CNM, 7/5/16
No comments:
Post a Comment