Jujurnya aku ingin sekali menulis rencana dalam satu ayat yang panjang tanpa ada tanda-tanda bacaan. Hanya ada satu titik nokhtah di pengakhirannya. Namun hati ini merasakan satu kejanggalan. Mampukah pembaca menelahnya dalam satu nafas? Adakah kemahuan aku ini betul? Atau hanya nantinya mengundang satu kekaburan dalam memaknai yang tersurat dan yang tersirat. Aku belum pernah melihat tulisan seperti yang dimaksudkan. Cerpen, novel dan tulisan ilmiah dihasilkan sebegitu rupa untuk menzahirkan maksud sekaligus menarik pembaca menikmati isi kandung sesuatu penulisan sama ada berbentuk ilmiah atau pun karya kreatif. Jadi bagaimana aku ingin menjayakan hasrat andai terbukti perbuatan itu menongkah arus persuratan?
CNM, 31/8/14
No comments:
Post a Comment