Kutitipkan kata dengan tinta hati hanya kerana-Nya.
Getaran rasa dijelmakan dalam bait-bait kata menyuarakan bicara tanpa suara di ruang maya.
Tiada sempadan tiada rahsia.
Semua insan diundang membaca.
Ingin saya berdiri dalam kabus dingin dengan detak jantung yang deras berlari membiarkan dingin meresap ke seluruh nadi jiwa dan membeku duka jadi parut hiasan mengubat luka titis kabus yang menyelinap sedalam dalam bertaut mencantumi cebisan cebisan pilu jadi hamparan peraduan menunggu berlalu gerhana akan hadirkan detik itu?
No comments:
Post a Comment